359. Kebenaran.


— Kontrakan Adarusa, 4 November 2021

Eh, dia nggak curiga ‘kan? Gerbang udah dikunci?” tanya Jordi saat lihat Rendi datang paling terakhir.

Rendi mengacungkan kedua jempolnya. “Aman.

Eh ini mau ditaro di sebelah mana?” tanya Wira sambil mengangkat balonnya.

Jeffan menunjuk ke arah percis di seberangnya. “Di ujung sana, tapi yang rapih.

Kue disimpen di mana?” tanya Tio sambil merapihkan beberapa dekorasinya.

Di kulkas,

Jangan bilang lantai satu,

Haekal mengangguk. “Iya, emang.

BERCANDA, ADA DI LANTAI EMPAT.” Haekal pun merevisi kembali kata-katanya saat melihat amarah dari Jordi yang akan meluap.


INI SI JIO CHAT, BUKA GRUP CEPET.” Iduy pun berucap dengan suara yang sedikit pelan. Ia pun segera mendudukkan dirinya di atas kursi ruang theaternya.

Eh ini gua bales ya,” ucap Jordi.

Abis Jordi gua masuk,” ucap Tio.

Ok, gua terakhir ya,” timpal Chakka.

Jangan ada yang read, abis ini data selulernya langsung kalian matiin,” ucap Donny. Semua pun mengangguk setuju dengan ucapannya.

Mereka pun melanjutkan sesi dekorasinya. Ada yang sedang membereskan meja dan hiasannya, ada yang sedang meniup balon, bahkan ada juga yang sedang merapihkan latar untuk berfoto nanti.

Ting. Ting.

Bunyi suara telfon pun tiba-tiba terdengar. Mereka tak bergeming saat mendengar suara itu. Sang empu pun segera mengangkat.

Halo?” ucap Tedja. Benda persegi itu kini telah tersimpan di telinga kanannya. Mereka yang melihat kejadian itu langsung menghentikan aktivitasnya.

Deg. Tedja menegang setelah mengetahui bahwa telfon itu berasal dari adik kecilnya. Ia menelan ludah dengan susah payah.

Abang lagi di kosan temen, kenapa?

Itu bukan suara Bang Mario,

Nggak tau, kalo keburu nanti Abang pulang,

Iya, Iya.

Siapa? Kok bawa-bawa gua?” tanya Mario saat tak sengaja mendengar namanya telah disebut-sebut.

Jio—” Tedja menghentikan ucapannya, lalu segera mungkin melanjutkannya kembali setelah melihat pelototan dari Donny. “MAAF, GUA LUPA MATIIN. TAPI UDAH AMAN ANAKNYA PERCAYA.

Mereka pun menghela nafas setelah mendengar jawaban itu.

Yaudah ayo, suruh si bocil ke sini aja,” ucap Wira setelah melihat dekorasinya yang sudah selesai.

Bentar, ini cara nyuruh dia ke atas gimana?” tanya Derry. Kemudian mereka pun berpikir sejenak untuk mencari alasan yang tepat. Walaupun sebenarnya mereka yakin bahwa adiknya tak akan mempermasalahan hal itu.

Ah gua punya ide!” seru Haekal. Ia melangkah ke arah depan untuk menjelaskan ide yang sudah ia temukan.

Mantap, soal ginian otak lu encer juga,” puji Nalen, yang dipuji hanya bisa memberikan senyuman yang sangat lebar.

Yaudah gas, siapa yang mau chat dia?” tanya Juan.

Gua aja,” jawab Kenan.

Kenan pun langsung mengeluarkan benda persegi yang berada di kantong celananya. Ia langsung mengetikkan beberapa pesan untuk Jio. Sesuai dugaannya, Jio pun setuju dan akan segera melaksanakan perintah dari dirinya.

SIAGA SATU!” ucap Chakka setelah melihat jawaban dari handphone Kenan.

Mereka pun segera melaksanakan tugas sesuai divisinya masing-masing. Lampu pun segera dipadamkan.


Kontrakan Adarusa

by NAAMER1CAN0