Kedua–

August, 20th 2021


Oh Tuhan, tolong diriku Membuat dia menjadi milikku Sayangku, kasihku, oh cintaku She's all that I need

Flashback on.

Saat ini dirinya sedang berada di atas motornya. Entah mengapa rasanya dirinya sangat ingin menginjakan kakinya di taman yang tak jauh dari sekolahnya.

Ia mulai turun dari motor hitamnya, lalu berjalan menuju tempat duduk yang tak jauh dari tempat parkir motornya berada. Sedang asik-asik menatap langit, tiba-tiba matanya tak sengaja melihat seorang wanita sedang memberikan makanan untuk kucing-kucing liar yang berada di taman itu.

Lagi-lagi hatinya mulai menghangat. Bagaimana bisa ia baru bertemu dua kali, namun perasaannya sudah menghangat seperti ini? Entah sebesar apa daya tarik wanita itu hingga bisa menaklukan hati dirinya.

Wanita itu mulai meninggalkan tempatnya yang beberapa saat lalu ia tempati. Dirinya mulai penasaran dengan apa yang akan dilakukan olehnya, sehingga ia memutuskan untuk mengikuti arah wanita itu.

Mungkin tingkah laku dirinya saat ini sangat tidak sopan, tapi tidak ada salahnya kan dirinya untuk memastikan sesuatu?

Langkah itu pun terhenti, mau tidak mau ia pun mengikuti untuk menghentikan kedua kakinya.

Ah. Ternyata wanita itu berpindah untuk menemukan kucing-kucing liar lainnya. Entah berapa banyak ia tersenyum hari ini, namun senyuman itu tak lain diakibatkan oleh wanita yang berada jauh di depannya.

Manis.” gumamnya saat melihat interaksi wanita itu dengan kucing di hadapannya.

Satu jam telah berlalu, dirinya sangat kecewa karena tidak bisa melanjutkan perjalanan dengan wanita itu– ralat dirinya untuk mengikuti wanita itu.

Kini dirinya harua kembali ke rumahnya sebelum langit mulai gelap, dengan perasaan yang berat mau tak mau dirinya melangkahkan kedua kakinya untuk menuju motor yang terparkir sempurna tepat di bawah pohon yang besar.

Ia menaiki motornya lalu memakai helm nya. Sebelum benar-benar pergi, ia mengedarkan kembali pandangannya untuk mencari keberadaan wanita itu. Namun nihil, ia tak dapat menemukannya.


©NAAMER1CAN0